Munculnya internet of things (IoT) telah memicu ledakan volume data secara global dalam beberapa tahun terakhir. Statistik menunjukkan bahwa kebutuhan akan penyimpanan data di seluruh dunia melesat naik dari tahun ke tahun.[1]
Hal ini membuat semua orang, baik individu maupun bisnis, untuk bisa mengelola dan menyimpan data dengan proper, misalnya dengan memanfaatkan data center atau pusat data. Data center adalah jantung pusat penyimpanan, pengolahan, serta distribusi data.
Dalam era di mana data dianggap aset paling berharga, Anda perlu memahami pentingnya data center untuk bisnis Anda, fungsi, dan jenis-jenisnya.
Apa itu Data Center?
Sumber gambar: Pxhere
Alt text: Apa itu data center?
Desk: Tampilan fisik perangkat data center
Secara awam, data center (pusat data) merupakan bentuk fisik yang digunakan untuk menyimpan aplikasi sekaligus data penting. Desain data center sendiri disesuaikan dengan jaringan sumber daya komputasi serta penyimpanan yang memungkinkan pengiriman aplikasi juga data bersama.
Sementara komponen utama data center meliputi router, switch, firewall, kamar penyimpanan, server, serta pengontrol pengiriman aplikasi.
Manfaat data center antara lain:
- Suplai daya cadangan sebagai antisipasi masalah listrik yang padam.
- Duplikat file-file penting yang tersimpan di beberapa perangkat untuk mencegah kehilangan data jika terjadi hal-hal tidak dikehendaki.
- Fasilitas fisik dengan lingkungan kondusif demi memperpanjang masa pakai peralatan, contohnya suhu yang terkontrol.
- Upaya penerapan langkah-langkah keamanan dari ancaman kejahatan siber.
Di Indonesia sendiri, teknologi data center juga semakin banyak digunakan, dengan pertumbuhan yang diprediksi akan mencapai nilai US$ 3,43 miliar pada 2027.[2]
Jenis-Jenis Data Center
Sumber gambar: Wikimedia
Ada tiga tipe data center sebagai pusat penampungan data bisnis maupun organisasi:
1. Enterprise Data Centers
Tipe pertama ini umumnya dijalankan di perusahaan untuk keperluan internal sendiri. Data center tersebut khusus untuk menunjang aplikasi bisnis, data, serta operasi bisnis.
Umumnya pusat data ini terletak dekat kantor pusat dan memungkinkan kendali penuh terhadap infrastruktur, keamanan, serta maintenance. Tipe pusat data ini menghadirkan fasilitas bagi berbagai perusahaan untuk menyewa ruang fisik, daya, serta koneksi jaringan dalam satu lokasi.
2. Hyperscale Data Centers
Jenis selanjutnya adalah Hyperscale Data Centers yang menyediakan pengelolaan data bervolume besar, dengan kapasitas yang juga dapat ditingkatkan dengan mudah.
Biasanya data center demikian berlangsung pada perusahaan teknologi raksasa seperti Facebook, Google, Amazon, maupun Microsoft. Data center super canggih tersebut mendukung aplikasi berbasis cloud, big data, dan layanan mega skala lainnya dengan efisiensi tinggi dan otomatisasi.
3. Colocation Data Centers
Layanan “sewa ruangan” ini memperbolehkan suatu perusahaan untuk menyimpan server serta perangkat jaringannya. Pengelola colocation data centers merupakan pihak ketiga yang menghadirkan infrastruktur IT andal tanpa perlu membangun pusat data sendiri yang memerlukan dana besar.
Klien umumnya akan memperoleh fasilitas daya, suhu ruang yang stabil, jaringan penghubung yang mumpuni, serta monitoring untuk memastikan server berfungsi dengan baik.
Fungsi Data Center
Sumber gambar: pxhere
Berikut adalah peranan data center bagi organisasi maupun bisnis:
1. Manajemen Data Terpusat
Manfaat utama data center adalah memungkinkan Anda untuk melakukan pengelolaan data secara terpusat. Dengan begitu, bisnis Anda dapat menyimpan seluruh data di satu tempat sehingga manajemen serta analisis data akan semakin mudah dan efisien.
Keberadaan data center juga meningkatkan efisiensi terkait manajemen data tanpa perlu menduplikasi data. Dengan sumber informasi bisnis yang telah didesain sedemikian rupa, Anda bisa mendapat update dengan lebih mudah mengenai operasi bisnis.
2. Skalabilitas
Data center menawarkan fleksibilitas bagi bisnis untuk meningkatkan atau menurunkan skala infrastruktur mereka berdasarkan kebutuhan. Perusahaan yang mengalami pertumbuhan pesat atau ledakan permintaan barang secara musiman dapat dengan mudah menyesuaikan infrastruktur penyimpanan.
Jadi, Anda tak perlu membangun infrastruktur baru untuk memenuhi kebutuhan peralatan sementara.
3. Keamanan
Data center juga menawarkan tingkat keamanan yang tinggi sebagai bentuk proteksi terhadap informasi sensitif. Upaya menerapkan sistem pengamanan berlapis meliputi autentikasi biometrik, kamera pengintai, firewall, dan enkripsi.
4. Redundansi dan Pemulihan Pasca Bencana
Dengan kemampuan redundansi dan pemulihan data, pusat data sangat penting bagi bisnis yang sangat bergantung pada data.
Dengan menggunakan sistem redundan yang beragam, data akan selalu tersedia, sementara fitur pemulihannya mampu mengembalikan data penting Anda dengan cepat misalnya akibat bencana alam atau serangan siber.
Cara Kerja Data Center
Sumber gambar: Wikimedia
Pekerjaan data center merupakan serangkaian langkah kompleks pengelolaan serta pemrosesan data.
Namun secara ringkas, begini alurnya:
- Pertama, data diterima melalui jaringan user maupun perangkat.
- Selanjutnya data tersimpan dalam server yang saling terkoneksi dalam pusat data. Perangkat ini juga menerapkan sistem pendinginan, pasokan daya cadangan, serta keamanan untuk menjaga operasional server tetap optimal.
- Setelah pemrosesan data, informasi dapat terkirim kembali kepada user maupun disimpan untuk digunakan nanti.
Komponen berkualitas data center adalah poin terpenting yang wajib tersedia demi memenuhi kebutuhan bisnis Anda, yang meliputi infrastruktur jaringan, penyimpanan, serta infrastruktur komputasi.
Untuk itu Anda perlu mitra terbaik dalam mengadopsi teknologi canggih ini demi mewujudkan sistem bisnis yang modern. Konsultasikan kebutuhan teknologi Anda baik untuk bisnis maupun organisasi, hanya kepada kami, Benaya.
Kami adalah perusahaan IT berpengalaman yang sudah banyak membersamai berbagai jenis digitalisasi bisnis.